Sabtu, 17 Oktober 2009

JAUHARI

Kami panggil dia pak Joe.Anak laki laki saya suka sekali padanya karena setiap pulang kepondokannya yaitu rumah kami dia selalu mengisi kulkas diruang makan merangkap dapur bagi anak kost.Esok harinya dia akan mengirim SMS kepada anak saya bahwa dikulkas ada buah buahan buat kamu,ketika ia mengirim SMS itu biasanya dia sudah berada diluar sana,biasanya dia meninggalkan rumah jam 5 atau 6 bagi untuk melihat proyek yang sedang dikerjakannya diluarkota.Lain kali akan ada roti keju,brownis dan sebagainya.Kami beruntung mendapat anak kost seperti pak Joe,dia menempati kamar paling mahal dirumah kami dan jarang ditempati pula sehingga kami banyak menghemat biaya listrik dan air.Ketika ada kesempatan kami ngobrol’ dia bercerita pada saya bahwa dia membina dua rumah tangga dengan 10 orang anak,Istri yang pertama sekota dengan kami,tapi karena siistri sudah berkali kali meminta cerai,suasana diantara mereka kurang baik,jadi pak Joe harus menyewa kamar .

Menurut saya dia sebenarnya minder,maklum dia tidak tampan dan tidak proporsional,gemuk dan pendek,nampak susah sekali untuk bergerak cepat.Dia bercerita bahwa selain mempunyai 2 orang istri dia masih mempunyai beberapa orang pacar.Yah itu urusan dialah,yang penting dia membayar tepat waktu,cukuplah bagi saya,apalagi ditambah sekian banyak bonus.Suatu akhir pekan pak Joe membawa keluarga keduanya menginap dirumah kami,istrinya seorang wanita cantik,kelihatan masih muda dan lugu,saya mengira dia agak kurang cerdas,kelihatan malu malu dan salah tingkah,anak anak mereka sehat dan lucu,kami beramah tamah dan langsung akrab,Pak Joe semakin jarang pulang dan kami semakin diuntungkan.

Sementara itu kami juga menerima anak kost baru sepasang suami istri baru yang setiap hari dibesuk ibu dari sang istri.Ibu itu seorang wanita setengah baya pengusaha kredit barang barang rumah tangga.Saya yang memang gampang akrab,langsung memjadi akrab dengan sebut saja ibu Ena itu.Banyak pengalaman pahit dialami ibu Ena dengan usahanya itu.Beberapa orang pengeredit barangnya minggat tak tentu rimbanya membawa barang bu Ena tanpa membayar.

Setahun sebelumnya dia pernah bekerja sama dengan seorang pemborong untuk mengecat sebuat hotel bintang 4.Bu Ena bertindak sebagai peyandang dana dan pemborong yang mantan tetangganya itu sebagai pemilik proyek dan pelaksana.Sayang sekali kerja sama mereka berakhir buruk,semua tagihan dibawa pergi oleh sipemborong.Samapai saat dia bercerita sudah tigabelas bulan kejadiannya Bu Ena masih semangat mencari sipemborong “Bayangkan bu 100 juta,berapa lama saya mengumpulkan uang segitu”kata Bu Ena.Saya jadi ikut ikutan mengutuk pemborong itu,tega teganya menipu seorang janda.

Nama pemborong itu adalah Jauhari.Lama lama karena terlalu banyak ngobrol terungkaplah bahwa antara Bu Ena dan Jauhari yang lebih muda 10 tahun itu pernah terlibat love affair,itulah sebabnya sehingga Bu Ena tidak melaporkan penipuan itu kepada pihak yang berwajib.”Saya takut skandal itu akan diketahui orang orang”Tapi saya sudah bertobat dan tidak berhenti sholat malam meminta petunjuk dari yang kuasa agar saya segera dipertemukan dengan Jauhari” Saya juga akan turut mendoakan bu,kata saya padanya.

Disuatu hari minggu,penghuni kost mengadakan masak masak untuk makan siang bersama,hari itu ibu Ena tidak datang.Pak Joe belum kembali sehingga belum berkenalan dengan pasangan tetangga kamarnya.Saya yang juga ikut bantu bantu acara mereka, ikut menikmati makan siang bersama itu.Saat itulah Pak Joe datang langsung masuk kekamarnya.Sesaat kemudian dia keluar kamar membawa sebagian kantong plastic yang dibawanya masuk kamar tadi untuk disimpan didalam kulkas,tiba tiba anak perempuan bu Ena berteriak”Om Heri”. Saya melihat wajah pak Joe yang dipanggil Om Heri itu pucat pasi dengan gugup dia berkata “Eh Puput “

Sebentar kemudian Yudo suami Puput sudah mencengkeram kerah baju Pak Joe..Kami semua belum mengerti apa yang sedang terjadi.Puput menelephon ibunya supaya segera datang.Pak Joe mengajak Yudo dan Puput masuk kekamarnya untuk bicara baik baik,dan kami tidak mendengar apa apa lagi,maklum kamar itu kedap sekali.

Ketika bu Ena datang mengetok pintu dengan kasar dan meluncurlah sumpah serapah dari bibirnya: Buaya darat,anjing,srigala berbulu domba dan lain lain yang menyeramkan.Mertua anak dan menantu itu kemudian beramai ramai menjarah kamar pakJoe,TV,VCD,Dispenser,sepeda motor yang disimpan digarasi serta mobil yang sehari hari dipakai pak Joe ,semua di angkut dibawa pergi.Pak Joe kemudian keluar kamar dan sejak saat itu,saya tidak pernah lagi melihat bahkan menerima SMS pun tidak pernah lagi,dia menghilang membawa kunci kamar kunci pintu keluar dan kunci garasi.Pantas saja Pak Joe begitu royal,rupanya dia memdapat uang dengan gampang.

Bukan main kuasa Tuhan,setelah berbulan bulan Bu Ena mencari Pak Joe,menghabiskan tenaga pikiran dan uang,pak Joe yang juga om Heri , alias Jauhari itu ditemukannya disebelah kamar anak dan menantunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar